Selasa, 25 November 2008

Pasar Terapung








Pasar Wadai









Wadai-wadai khas Banjar












Tari Baksa Kembang
Gedung Sultan Suriansyah












Mesjid Raya Sabilal











Kantor Pos












Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi










Banjarmasin di malam hari










Siring Sudirman, sebrang Mesjid Raya Sabilal










Sabtu, 27 September 2008

Olohmasih


Banjarmasih adalah nama kampung yang dihuni suku Melayu. Kampung ini terletak di bagian utara daerah aliran sungai Kuin, yaitu kawasan Kelurahan Kuin Utara dan Alalak Selatan saat ini. Kampung Banjarmasih terbentuk oleh lima aliran sungai kecil yaitu sungai Sipandai, sungai Sigaling, sungai Keramat, sungai Jagabaya dan sungai Pangeran yang semuanya bertemu membentuk sebuah danau. Kata banjar berasal dari bahasa Melayu yang berarti kampung, atau juga berarti berderet-deret sebagai letak perumahan kampung berderet sepanjang tepian sungai. Banjarmasih berarti kampung orang-orang Melayu, sebutan dari orang Ngaju (suku Barangas) yang menghuni kampung-kampung sekitarnya. Penduduk Banjar Masih dikenal sebagai Olohmasih artinya orang Melayu sebutan oleh Oloh Ngaju (oloh = orang, ngaju = hulu) tersebut. Pemimpin masyarakat Oloh Masih disebut Patih Masih, yang nama sebenarnya tidak diketahui. Kampung Banjar Masih ini memiliki pelabuhan perdagangan yaitu Bandar Masih yang artinya bandar orang Melayu, yang berada di muara sungai Kuin, yang sekarang menjadi kawasan Pasar Terapung Muara Kuin.


Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin

Banjarmasin


Ngomong2 tentang kota Banjarmasin, kota ini adalah ibukota provinsi Kalimantan Selatan -tempat Q tinggal tentunya- kota Q tercinta, Banjarmasin Bungas, kota Seribu Sungai. So anak2 yang tinggal di Banjarmasin ini biasanya disebut Urang Banjar or Anak Seribu Sungai. Karena kota ini tentunya sesuai dengan sebutannya tadi terdapat banyak sekali sungai. Baik sungai2 kecil maupun besar, seperti sungai Martapura dan sungai Barito. Hari Jadi Kota Banjarmasin pada tanggal 24 September 1526 (6 Zulhijjah 932 H).


Luas wilayah kota ini 72 km² atau 0,019% dari luas wilayah Kalimantan Selatan. Jumlah penduduknya sebanyak 527.250 jiwa dengan kepadatan penduduk 7.325/km² (data yang Q dapat sih nyebutin segitu pada taon 2000, tapi ga tau ya sekarang pastinya berapa). Terletak pada 3°,15 - 3°,22 Lintang Selatan dan 114°,32 Bujur Timur, ketinggian tanahnya 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah digenangi air kalo lagi pasang.


Kota Banjarmasin dibelah oleh sungai Martapura dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa, sehingga berpengaruh pada drainase kota dan ini memberi ciri khas terhadap kehidupan masyarakatnya, terutama untuk pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan juga perdagangan. Biasanya penduduk yang masih menggunakan sungai sebagai jalur transportasi menggunakan jukung n’ kelotok sebagai alat transportasinya.


Kondisi tanah di kota ini adalah tanah Aluvial yang didominasi struktur lempung adalah jenis tanah yang mendominasi wilayah kota Banjarmasin. Sedangkan batuan dasar yang terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metamorf yang bagian permukaannya ditutupi oleh krakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.


Batas-batas letak kota Banjarmasin di sebelah selatan provinsi Kalimantan Selatan yaitu : sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banjar. Wilayah Administratif kota Banjarmasin terdiri atas 5 kecamatan, yaitu: Banjarmasin Barat: 13,37km², Banjarmasin Selatan: 20,18 km², Banjarmasin Tengah: 11,66 km², Banjarmasin Timur: 11,54 km², Banjarmasin Utara: 15,25 km².


Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Banjarmasin